SEJARAH DAN MISTERI MERCUSUAR ALEXANDRIA
Mercusuar Alexandria, juga dikenal sebagai Pharos Alexandria, adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, sebuah struktur monumental yang menjulang tinggi di pulau Pharos, dekat kota Alexandria, Mesir. Dibangun pada abad ke-3 SM, mercusuar ini berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi kapal-kapal yang memasuki pelabuhan, dan menjadi simbol kemegahan kota Alexandria yang merupakan pusat perdagangan penting pada masanya.
- *Sejarah Pembangunannya*:
Pembangunannya diperintahkan oleh Ptolemeus I Soter dari Dinasti Ptolemaik, tetapi selesai pada masa pemerintahan putranya, Ptolemeus II Philadelphus, sekitar tahun 282 SM.
Arsitek yang bertanggung jawab atas pembangunan mercusuar ini adalah Sostratus dari Knidos.
Mercusuar ini menjadi simbol kemegahan dan kekuatan Alexandria pada masa kekuasaan Yunani-Romawi.
- *Deskripsi dan Fitur*:
Mercusuar ini memiliki ketinggian sekitar 100-137 meter, menjadikannya salah satu struktur tertinggi pada masanya.
Terdiri dari tiga bagian utama: bagian bawah persegi, bagian tengah segi delapan, dan bagian atas silinder yang dihiasi dengan patung.
Di puncaknya terdapat api yang selalu menyala, yang cahayanya dipantulkan oleh cermin atau logam mengkilap untuk memandu kapal di malam hari.
Terdapat pula patung dewa laut Poseidon di puncaknya, menambah keindahan dan keagungannya.
- *Runtuhnya Mercusuar*:
Mercusuar Alexandria bertahan selama lebih dari 1.500 tahun, tetapi mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Gempa bumi pada abad ke-13 dan ke-14 menyebabkan kerusakan parah, hingga akhirnya runtuh total.
Sisa-sisa reruntuhannya digunakan untuk membangun Benteng Qaitbay pada abad ke-15.
- *Misteri dan Fakta Menarik*:
Selain fungsinya sebagai mercusuar, terdapat spekulasi mengenai penggunaan cermin raksasa untuk memfokuskan cahaya matahari dan mengarahkannya ke kapal-kapal musuh yang jauh, sebuah teknologi yang sangat maju pada zamannya.
Terdapat catatan yang menyebutkan bahwa nama arsitek Sostratus diukir pada bagian bawah mercusuar, meskipun Ptolemeus I sempat melarangnya.
Runtuhnya mercusuar ini meninggalkan jejak sejarah yang mendalam, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan Alexandria.
Mercusuar Alexandria bukan hanya sebuah struktur fisik, tetapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi dan kebudayaan pada masa lalu, serta menjadi inspirasi bagi banyak mercusuar lain yang dibangun setelahnya.
Komentar
Posting Komentar